Kardus dan Lakban
"Kardusnya berlubang,"
begitu pikirnya saat butiran kertas terus
jatuh
Satu, satu, dan satu
berguling indah di atas aspal
Rasanya tangannya jadi gatal
ingin memungut serpihan-serpihan nakal tak
tahu diri
"Ah, tapi nanti akan jatuh
lagi,'"
kata si hati yang terlanjur gusar
Tapi matanya melirik remahan yang tersiar
"Alangkah mengganggu,"
Letakkan! Letakkan dan rogoh sakumu!
Ia mendengar bisikan dari nirwana
Ah, ada apa di sana
tapi ia rogoh juga sakunya dalam-dalam
Jarinya menyelidik ruam demi ruam
Dan ia temukan si lakban
"Ah, beruntung sekali aku membawamu, hai lakban,"
gumam riang saat lubang mulai menghilang
Namun baru dua langkah ia melenggang,
butir itu kembali jatuh
Ia intip kembali ruang itu
Ah, lakbannya rusak dan perlu ditambal
Jadi itu belom selesai sebenernya. Tapi gue udah males lagi. Intinya adalah kardus itu berlubang, dia kasih lakban, berlubang lagi, tambal lagi. Gitu aja terus sampe capek. Gue gatau kelanjutannya bakal gitu terus atau akhirnya dia nemuin sesuatu yang lebih kuat buat nutupin lubang kecil itu.
Gue udah lama banget gabikin puisi atau
prosa. Gaada ide dan juga no mood. Gue udah coba lanjutin project gue, tapi
gabisa:( Ide gue seakan hilang gitu aja. Gatau deh, gue gatau gue kenapa.
Anyway, today my bestie finally turns into
17th yo. I just wish that she would be happy and proud of herself. Because I do
love her and I'm a sensitive person hahaha.
Happy 9th of June.
Comments
Post a Comment