Perihal Menulis
Imajinasi mengusik pikir hingga gila rasanya jika pena tidak lekas mencumbu kertas.
Bayang-bayang inspirasi terus menghantui sampai ingin pecah kepala jika tidak segera ditoreh dalam prosa.
Bisik delusi menjadi bising yang memekak telinga jika enggan cepat diuntai jadi makna dalam kata.
Aku rindu saat menulis menjadi satu-satunya pelarian. Tidak bisa jika tidak menulis.
Harus tulis.
Tulis.
Tulis semua!
Aku rindu diburu hasrat dalam buaian waktu yang senggang untuk merangkai rasa dengan indah. Tidak bisa jika tidak merangkai dengan benar.
Harus benar.
Harus indah.
Perhatikan kisik rasa dalam hati!
Aku rindu saat itu; menjadi perasa yang gemar menulis.
Ah, mengapa saat itu tidak menjadi saat ini?
Rasanya sudah di luar gapaianku yang hanya sanggup bersumpah serapah dan berkeluh kesah dengan serampangan.
Menyedihkan.
tyns,
semua karena hujan di pagi hari.
11072017, 6:56AM
It's already November. My timing of writing really sucks because I was supposed to finish my assignment. BUT, shame on you, I want to write so I write. Lagian gue emang udah kelewat mumet sama statsos. Oiya, harusnya gue cerita banyak ya. Udah hiatus dari Maret tau-tau muncul cuma buat ngedrop puisi terus udah aja. Banyak sih cerita, tapi ceritanya tidak berakhir dengan impresi baik, EXCEPT FOR IPhO 2017!!! Ingin cerita tentang itu yang udah lewat tapi berkesan sangat di hati karena satu dan lain hal (hehe). Mungkin nanti atau enggak sama sekali, maklum gue sedang mentok-mentoknya gara-gara kuli(ah) dan writer's block gara-gara itu juga.
Yaudah, have a nice day. Nikmati puisinya.
Always be happy.
Comments
Post a Comment