Sudut Pandang
Ada yang kangen author unyu nan kece nan manis ini nggak? Kalian kangen? Duhhh, muuci:') Sekarang author nggak pengen curhat. Tapi gara-gara kejadian mengharukan hari Selasa dan Kamis kemarin, gue mau bagi-bagi isi otak gue. Eh, nggak deng. Maksudnya gue mau bagi-bagi apa yang ada di pikiran gue.
Ada yang masih inget apa pengertian sudut pandang dalam prosa di pelajaran Bahasa Indonesia? Kedudukan pengarang dalam karangan tersebut, kan? Orang kesatukah, ketigakah? Utama, sampingan, pengamat, serba tahu. Nah, gue mau bahas ini. Masalahnya gue bukan mau bahas yang di prosa. Kita bahas di real worldnya.
Sudut pandang.
Pernah nggak kalian seenggaknya mikir saat sedang ngadepin suatu masalah yang berhubungan dengan kesalahpahaman kalo kita bukan di wrong side? Sebenernya gue yakin ada, tapi jarang. Jadi ceritanya ada yang baru nyadar nih h3h3. Gue bertekad mulai sekarang nggak bakal bete lagi gara-gara simple things.
Masalahnya, BISA NGGAK?!
Jadi, gue ceritanya lagi terjebak di antara dua keput-BOONG DENG. Ceritanya gue cuma nggak mau sesuatu menghilang. Padahal gue nggak boleh egois. Ya gue harus mikirin juga kan apa yang dia rasain kalo gue gini? Makanya. Persahabatan mulai uneasy. Tapi nggak pa-pa:") Gue sayang mereka{}
So, setelah mencoba ikut memecahkan masalah yang bizibuzubezebaza dan nggak selesai-selesai tanpa harus mengikut campurkan Mario Teguhnya 306, gue baru engeh betapa berartinya kepahaman kita akan suatu masalah. Nggak mungkin banget kita bilang dia salah tanpa mikirin gimana sebenernya situasi.
Jadi kalo manusia selalu mikirin bagaimana perasaan orang lain dan blablabla, dunia pasti tenang ya? Ah, gue nggak tau kenapa mendadak gue jadi alim beginih. Intinya, mulai sekarang kita harus nyoba buat liat sesuatu nggak cuma dari sudut pandang kita.
Jangan jadi sudut pandang orang pertama pelaku utama, cobalah jadi sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Aish, bijak bener... Keluar kan sisi tempat curhatnya:") Oiya, gue cuma pengen sharing kok. Nggak pernah maksud buat gimana-gimana. Tapi diinget-inget nih, guys. Nggak selamanya sudut pandang yang kita pake tuh pas. Kayak bikin prosa aja deh, sudut pandang menentukan sukses enggaknya prosa tersebut. Karena kita juga harus nge-pas-in sudut pandang apa yang kita pake di prosa kita.
Believe me, it's hard.
So, don't judge people easily, guys. Liat dulu situasinya dia gimana. Wokawys?
Comments
Post a Comment