Sayap Kecil
Saat bel pulang berbunyi
Aku berlari ke gerbang sambil bernyanyi
Bersiap memasang sayap mungil
Untuk terbang ke sangkar yang kecil
Kulihat kakak kelasku terbang terlebih dahulu
Di tengah senda gurau mereka berlalu
Mataku tiba-tiba terpaku pada sosoknya
Yang sedang kepakan sayap lebarnya
dengan senyum yang menyihir semua
Dan aku berdiri tepat di belakangnya
Dengan kepala menatap tanah basah
Kepakanku terhenti sementara
Kutunda terbangku untuk menunggunya
Lalu dia melesat dan terbang begitu saja
Tanpa pamit, tanpa menoleh
Tiba-tiba sayapku luluh
Bersama kepergiannya yang sedingin salju
Sebenarnya siapa dia?
Mengapa ia bisa mengambil sayap kecil nan rapuh ini?
Buatku harus terdiam sendiri di sekolah sepi
Aku berjalan langkah demi langkah
Sirkuit kecilku berencana
Akan kutunggu sayapku
Dan aku akan buatmu yang mengembalikan itu
Akan kutunjukkan padanya, aku bisa!
Dan aku yakin, nanti ia akan berkata,
"Sebenarnya si mungil itu siapa?"
Comments
Post a Comment